Wudhu merupakan ritual membersihkan diri yang sangat penting dalam ajaran Islam. Namun, wudhu dapat menjadi tidak sah jika terjadi beberapa situasi tertentu. Mendapatkan pengetahuan tentang alasan-alasan wudhu batal sangat relevan untuk menjaga integritas dan kelayakan melakukan ibadah. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang 7 poin yang dapat menyebabkan wudhu menjadi tidak sah.
1. Keluar Cairan dari Lubang Kelamin dan Anus
Satu dari penyebab utama wudhu batal adalah keluar cairan dari lubang kelamin dan anus. Setiap cairan yang keluar dari kedua lubang ini, seperti air kencing, kentut, madz, wadi, sperma, atau najis, dapat membuat wudhu menjadi tidak sah. Meskipun sperma tidak membuat wudhu batal, tapi individu yang bersangkutan harus melakukan mandi janabiyah.
Allah SWT berbicara dalam Surat Al-Maida ayat 6:
Allah SWT berbicara dalam Surat Al-Maida ayat 6:
أَوْ جَآءَ اَحَدٌ مِنكم المُغايط
Artinya: “Atau salah satu dari kamu telah datang dari tempat buang air.”
Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya kesucian tubuh dalam melakukan ibadah.
2. Kehilangan Akal
Penyebab lain wudhu batal adalah kehilangan akl. Ketidak-sadaran karena tidur, gila, mabuk, atau pingsan dapat membuat wudhu menjadi tidak sah. Rasulullah SAW bersabda:
فمن نام فل يتضوئا
“Siapa yang tidur maka berwudhulah.” (Hadits Abu Dawud)
Meskipun ada catatan bahwa posisi tidur duduk dengan menetapkan pantat pada tempat duduknya tidak membatalkan wudhu.
3. Berhubungan Badan dengan Orang Non-Mahrum
Hubungan badan antara laki-laki dan perempuan yang sama-sama dewasa dan bukan mahrum dapat membuat wudhu menjadi tidak sah. Allah SWT berbicara dalam Surat Al-Maida ayat 6:
أو لمستم النسوا
Artinya: “Atau kalian menyentuh perempuan.”
Perhatikanlah bahwa hubungan badan dengan non-mahrum akan membuat wudhu Anda menjadi tidak sah. Hubungan badan antara laki-laki dan perempuan yang menjadi mahrum tidak membatalkan wudhu.
4. Menyentuh Kemaluan
Menyentuh kemaluan atau lubang dubur manusia dengan menggunakan telapak tangan dapat membuat wudhu menjadi tidak sah. Rasulullah SAW bersabda:
من مس الذكر فل يتوضا
“Barangsiapa yang memegang kelaminnya maka berwudhulah.” (Hadits Ahmad)
5. Kentut yang Tidak Bersuara
Kentut yang tidak bersuara pun dapat membuat wudhu menjadi tidak sah. Hadits Abu Hurairah RA menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
تعجبون عن الشيب وأبدا تعجبو به
“Tidak akan diterima salatnya orang yang berhadats sampai ia berwudu”.
6. Madz dan Wadi
Selain kentut, madz (cairan bening yang keluar karena dorongan syahwat) dan wadi (cairan berwarna putih yang keluar setelah buang air kecil) juga dapat membuat wudhu menjadi tidak sah. Madz dan wadi termasuk hadas kecil yang perlu disucikan dengan wudhu.
7. Islam Masuk Islam (Maulaf)
Akhirnya, islam masuk islam atau maulaf juga dapat membuat wudhu awalnya menjadi tidak sah. Artinya, jika seseorang baru saja memeluk agama Islam, dia harus berwudhu lagi untuk siap melakukan shalat dan amalan lainnya.
Kesimpulan
Memahami alasan-alasan wudhu batal sangat penting agar Anda tetap siap melakukan ibadah tanpa gangguan. Dengan mengetahui apa saja yang harus dihindari, Anda dapat menjaga kesucian tubuh dan mental sehingga amalan-agaramu tetap sahih. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam menjaga kelayakan shalat dan amalan lainnya.